Category: Ekonomi dan Bisnis
Pastikan dan membatalkan kartu kredit Anda sebelum Anda meninggal! Ini begitu penting dengan melihat apa yang terjadi dengan layanan pelanggan akhir-akhir ini!
Seorang wanita meninggal Januari lalu, dan bank ODBC menagihnya untuk bulan Februari dan Maret untuk biaya tahunan pada kartu kredit, dan kemudian ditambahkan biaya keterlambatan dan bunga atas biaya bulanan. Saldo yang sudah dilunasi sekarang bertambah menjadi Rp. 1.000.000.
Seorang anggota keluarga menelepon Bank ODBC:
Keluarga: "Saya menelepon untuk memberitahu Anda bahwa dia meninggal pada bulan Januari."
ODBC: "Akun tersebut tidak pernah ditutup dan biaya keterlambatan dan biaya masih berlaku."
Keluarga: "Mungkin Anda harus mengubahnya."
ODBC: "Karena dua bulan terakhir sudah muncul, maka tagihan itu tidak bisa dihapus."
Keluarga: "Jadi, apa yang akan mereka lakukan ketika Anda tahu dia sudah mati? "
ODBC: "Laporan account ke divisi fraud, atau laporan ke biro kredit, mungkin lebih baik!"
Keluarga: "Apakah Anda pikir Tuhan akan marah padanya?"
ODBC: "Maaf?"
Keluarga: "Apakah Anda hanya mendapatkan apa yang saya sedang memberi tahu Anda... bagian tentang dia yang mati? "
ODBC: "Pak, Anda harus berbicara dengan supervisor saya."
Supervisor mengambil telepon:
Keluarga: "Saya menelepon untuk memberi tahu Anda, dia meninggal pada bulan Januari."
ODBC: "Akun tersebut tidak pernah ditutup dan biaya keterlambatan dan biaya lain masih berlaku."
Keluarga: "Maksudmu kau ingin menyita asetnya? "
ODBC: (Terbata-bata) "Apakah Anda pengacaranya?"
keluarga: "Tidak, aku keponakannya yang besar."
ODBC: "Bisakah Anda fax kami sebuah sertifikat kematian?"
Keluarga: "Tentu."
(Nomor faks diberikan)
Setelah mereka mendapatkan faks:
ODBC: "Sistem kami saja tidak diatur untuk prosedur kematian. Saya tidak tahu apa lagi saya dapat lakukan untuk membantu."
Keluarga: "Nah, jika Anda mengetahuinya, bagus! Jika tidak, Anda hanya bisa meneruskan taagihannya. Saya tidak berpikir ia akan peduli."
ODBC: "Nah, biaya keterlambatan dan biaya melakukan masih berlaku."
Keluarga: "Apakah Anda seperti alamat penagihan yang baru?"
ODBC: "Itu bisa membantu."
Keluarga: "Cemetery Memorial Rookwood, 1249 Rd Centenary, Nomor Plot 1049."
ODBC: "Pak, itu kuburan!"
Keluarga: "Nah, apa yang yang Anda lakukan dengan orang-orang mati di planet Anda?"
Sent by: e-ketawa on Jun 5th, 2011 | Rate it and send to friend
Kutipan Motivasi Hari Ini Mario Teguh dan Kawan-Kawan
Category: Humor Umum
Motivasi hari ini oleh Mario Teguh dan kawan-kawannya, semoga termotivasi :
"Hentikanlah kebiasaanmu membandingkan kekuranganmu dengan kelebihan orang lain."
(Mario Teguh)
"Bila anda gagal hari ini, jangan pernah menyerah. Ulangi terus kegagalan anda sampai atasan/komandan anda menyerah."
(Mario Tegar)
"Jangan pernah menyerah... Benturkanlah kepala anda ditembok atau batu, maka akan keluar darah/minimal benjol."
(Mario Bross)
"Jika modal usaha Anda habis untuk aktivitas usaha Anda, setor terus modal Anda sekalipun tidak mendatangkan hasil bila kurang gadaikan saja apa yg bisa jd uang."
(Mario Tekor)
"Tak ada pekerjaan yg berat. Pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan apabila tidak dikerjakan"
(Mario Ngeluh)
"Jika anda merasa lelah dengan pekerjaan anda, maka tidurlah, maka 1 masalah sudah terselesaikan."
(Mario Tepar)
"Jangan pernah mikir kerjaan terus, enjoy ur life, forget about everything that's bothering u... let's get this party started!"
(Mari yo Dugem Mareee)
"Mulai dari yang mudah dan ringan, yang rumit dan berat nanti juga ada org lain yang ngerjain..."
(Mario Tega)
"Mulailah dari yang kecil... karena semua yang besar dulunya juga kecil."
(Mario Erot)
Kesuksesan bisa diraih karena usaha
Usaha ada karena kemauan
Kemauan tercipta karena ada cita-cita
Cita-cita berasal dari mimpi
Mimpi ada karena tidur...
So... Jika ingin sukses marilah kita TIDUR
(Mario Tengil)
"Tak ada pekerjaan yg berat. Jika merasa berat posisikan diri anda jangan di bawah, cobalah di atas. Jika masih terasa berat gantilah pasangan anda."
(Mario Ozawa)
Sent by: e-ketawa on Jun 3rd, 2011 | Rate it and send to friend
Penemu Teknologi Layar Sentuh atau Touch Screen
Category: Komputer dan Teknologi
Ternyata Technology "Touch Screen" penemu pertamanya adalah pengusaha Warung Nasi Tegal (WARTEG). Ini kisahnya:
Pada suatu saat seorang Ilmuwan Manca Negara makan di WARTEG. Setiap PENGUNJUNG yang datang ditanya oleh Pelayan Warteg:
Pelayan: "Makan pake apa?"
Pengunjung menempelkan jarinya ke kaca (menunjuk makanan di baliknya)
Pelayan: "Makan pake apa lagi?"
Pengunjung menempelkan jarinya ke kaca lagi.
Pelayan: "Apa lagi?"
Pengunjung kembali menempelkan jarinya ke kaca...
Beberapa detik kemudian makananpun sudah siap tersaji. SANG ILMUWAN pun berdecak kagum, ternyata technology di Indonesia luar biasa majunya. Tak ayal lagi merekapun menjiplaknya untuk TV, LAPTOP, PDA Blackberry Torch dan Ipad.
Sent by: e-ketawa on May 22nd, 2011 | Rate it and send to friend
Baru Punya Handphone
Category: Komputer dan Teknologi
Ucup dan Acep baru punya handphone.
Ucup : "Cep ngapain lho megangin pager rumah?"
Acep : "Ini Cup, gw lagi mau isi pulsa..."
Ucup : "Eh, ape hubunganye nempel di pager ama isi pulsa Cep? Telpon operator aje. Susah amat sih."
Acep : "Itu die masalahnye,dari tadi gue disuruh operator tekan pager, nah gue sudah tekan pager berkali-kali kok kagak bisa juga. Ampe bonyok neh jempol gue."
Ucup : "Gue lebih parah coy."
Asep : "Emang elu kenape?"
Ucup : "Gue malah disuruh mencet bintang."
Sent by: e-ketawa on Apr 23rd, 2011 | Rate it and send to friend
Disuruh Menyeberang Karena Penting
Category: Humor Binatang
Suatu ketika, ada sebuah sungaiyang lebar. Di satu sisi sungai tinggal kelinci, dan di sisi lainnya hidup seekor beruang.
Suatu hari, beruang itu duduk di atas tunggul, menikmati makan buah. Lalu ia mendengar ada yang berteriak padanya, yaitu kelinci.
"Hei! Hei, Teddy, menyeberanglah ke sini. Aku punya sesuatu yang mau kutunjukkan padamu!"
"Jangan sekarang! Aku sedang makan."
"Oh, ayolah!" kata kelinci. "Ini benar-benar penting."
"Tidak mungkin."
"Ayolah. Ini mendesak."
Jadi beruang memutuskan untuk pergi menyeberangi sungai yang lebar itu. Dia memerlukan waktu berjam-jam untuk bisa menyeberangi sungai itu. Dia hampir tenggelam. Dan ketika ia akhirnya sampai di seberang dia mengerang dan terengah-engah, dan berbicara kepada kelinci,
"Nah, kelinci," dia terengah. "Apa yang ingin kamu beritahukan kepadaku?"
"Hei, Teddy," kelinci itu berkata, "lihatlah betapa banyaknya buah yang di seberang sungai."